5 Tanda Kamu Berada dalam 'Toxic Relationship'
Umumnya, hubungan romantik yang penuh cinta akan memperkuat, mendukung, dan membahagiakan pasangan satu sama lain. Keduanya akan saling membantu dalam pertumbuhan peribadi untuk menjadi individu yang lebih baik. Namun, terkadang sebuah hubungan dapat menjadi sumber penderitaan bagi kedua belah pihak, meskipun didasarkan pada "cinta".
Photo from Refal Hady
Walaupun sering menampakkan kebahgiaan tetapi apabila kita bercinta, kita sering kali gusar dan tidak tenang dengan pasangan ini adalah disebabkan pasangan anda seorang yang toxic. Toxic relationship dapat terlihat dari tindakan yang sangat jelas melanggar batas, seperti pertikaian dalam bentuk apapun, baik fizik, emosional, pukulan, atau kewangan. Meskipun begitu, praktik toxic relationship seringkali tetap sulit diidentifikasi dalam sebuah hubungan. Jangan sebab sayang anda berada dalam kesengsaraan. Untuk mengetahui apakah anda sudah memasuki area toxic relationship, berikut ini ada beberapa tanda yang berada dalam hubungan toxic.
1. Sering Mencari Kesalahan Pasangan
Salah satu tanda toxic relationship ialah ketika kamu dan pasanganmu berdebat atau berselisih kerana suatu masalah, korang bukan menyelesaikan masalah yang tengah dihadapi terlebih dahulu melainkan saling mengungkit siapa yang memiliki kesalahan paling besar. Mulai dari kesalahan di masalah itu hingga masalah-masalah lainnya di masa lalu. Mengungkit kesalahan pasangan merupakan tindakan membenarkan perkara keatas diri anda, bukan menyelesaikan masalah tersebut. Dalam keadaan ini, kamu atau pasanganmu sedang memanipulasi pasangan masing-masing untuk merasa bersalah. Ini merupakan bentuk komunikasi yang tidak sihat, dan tentunya, hal ini tidak akan menyelesaikan masalah yang sebenarnya anda hadapi.
Photo from Canva
Jika tiada perubahan dalam perhubungan dan sering menyalahkan satu sama lain, keadaan akan menjadi lebih rumit. Kerana perkara ini akan sering berulang jika tidak ada perubahan dalam perhubungan tersebut. Bincangkan perasaan dan kekhawatiranmu serta upayakan mencari penyelesaian yang membangun. Jika keadaan ini terus berlanjut tanpa ada perubahan atau upaya untuk memperbaiki komunikasi, kamu perlu mempertimbangkan apakah hubungan ini sihat dan baik bagimu.
2. Cemburu Tak Kena Tempat!
Ada orang yang mengatakan, cemburu itu tanda pasanganmu menyayangimu, tapi bagaimana jika cemburu berlebihan? haishh, jika kamu masih memiliki pemikiran seperti ini, segera hentikan. Tindakan cemburu seperti marah ketika bercakap dengan orang lain, membalas whatsapp atau berkawan dengan orang lain sehingga ingin mengetahui kata laluan semua laman sosial anda merupakan racun dalam hubungan. Bukanlah tanda sayang, melainkan sebuah bentuk ketidakpercayaan terhadapmu
Photo from Canva
Hal ini juga merupakan bentuk manipulasi yang dilakukan pasanganmu. Di mana, untuk menghindari drama dan pertengkaran yang tak perlu, kamu cenderung akan mengikuti apa kemauan pasanganmu sepenuhnya, sehingga kehilangan kebebasan dan kedirianmu, bukannya menyelesaikan masalah kepercayaan dalam hubunganmu. Inilah ciri lain dari toxic relationship.
3. Menyalahkanmu Atas Kehancuran Mood-nya Sendiri
Katakanlah pasanganmu telah melewati hari yang buruk sehingga membuat mood-nya sangat buruk. Kemudian, ia mahukan perhatian ekstra darimu. Kamu yang tidak tahu apapun akhirnya bersikap seperti biasanya. Karena tidak mendapatkannya, ia pun mulai marah dan menyalahkanmu bahawa mood-nya hancur kerana kamu. Jika kamu mengalami situasi ini, berhati-hatilah anda ada potensi bahwa kamu telah memasuki toxic relationship.
Photo from Canva
4. Tidak Menjadi Diri Sendiri
Dalam sebuah hubungan, perubahan adalah hal yang tak boleh dihindari. Ketika kamu menjalani hubungan, maka kamu dan pasanganmu akan mengalami perubahan. Perubahan yang baik akan memberikan versi dirimu yang lebih baik, tetapi jika perubahan itu membuatmu merasa kehilangan dirimu sendiri dan tidak lagi mengenali siapa dirimu, maka itu bukanlah sesuatu yang sihat dan perlu dihindari yaa!
Photo from Canva
5. Tidak Lagi Rasa Bahagia
Memang tidak realistik jika kita mengharapkan setiap momen dalam hubungan akan selalu membahagiakan. Namun, di luar hal tersebut, penting untuk memiliki pasangan yang membuat kita bahagia, memberikan dukungan, dan mampu menghadapi rintangan bersama. Pasangan tersebut haruslah mampu membantu kita membangun kembali diri dan memberikan harapan bahwa kita dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Dengan begitu, kita tidak perlu meragukan kebahagiaan kita dalam hubungan tersebut. Jika kita sering meragukan kebahagiaan kita saat ini bersama pasangan,itu tandanya bahawa kita terjebak dalam hubungan yang beracun.
Photo from Canva
Orang-orang yang terjebak dalam toxic relationship berpotensi kehilangan kebahagiaan, bahkan lupa untuk menjadi dirinya sendiri kerana merasa tertekan untuk memuaskan pasangannya tanpa menyelesaikan masalah sebenarnya. Kamu perlu ingat, membahagiakan orang lain baik, tetapi jangan lupa kebahagiaanmu pun penting. So, sebaiknya hindari toxic relationship seperti ini ya!